Case Sensitve ataupun Case Insensitive merupakan aturan penulisan yang sangat sering digunakan pada dunia pemrograman, dimana case sensitive dan insensitive inilah yang menjadi patokan alias aturan dalam pengecekan string pada sebuah program.
Artikel Menarik Lainnya :
- Cara Membuat Safelink Sendiri di Blog (Blogger/WP)
- 7 Cara Menurunkan Bounce Rate Website dengan Efektif
- 10 Manfaat SEO untuk Website dan Bisnis Online
Setiap Pemrograman mempunyai cara pengimplementasian Case-Sensitive yang berbeda-beda, Case Sensitive ini sendiri bisa digunakan pada pemrograman C/C++, JavaScript, PHP dan Framework-Framework programming lainnya.
Pengertian Case Sensitive dan Case Insensitive
Case Sensitive Adalah Sebuah aturan penulisan dimana Huruf Kecil dan Huruf Besar dianggap Berbeda. Nah sementara Case Insensitive Adalah aturan penulisan dimana Huruf Besar dan Huruf Kecil dianggap setara alias tidak ada pengecekan khusus untuk membedakan.
Nah jadi singkat-nya Case Sensitive adalah aturan untuk membedakan mana huruf kapital dan mana huruf non-kapital. Sementara Case Insensitive merupakan aturan yang tidak memberikan pengecekan khusus terhadap kapital dan non-kapital pada suatu string.
Cara Kerja dan Penggunaan Case Sensitive
Selanjutnya setelah pengertian case sensitive adalah penggunaan dan cara kerja dari Case Sensitive itu sendiri, pada umumnya aturan case sensitive ini digunakan untuk melakukan pengecekan password pada suatu sistem agar tidak ada yang sanggup asal login menggunakan data kredensial yang asal-asalan.
Cara Kerja Case Sensitive :
Setelah mengetahui apa itu pengertian case sensitive maka selanjutnya adalah membahas cara kerja dari case sensitive itu sendiri.
Aturan case sensitive akan melakukan pemeriksaan pada sebuah string satu persatu karakter, mulai dari string outputnya apa sampai tipe data-nya apa dapat dicheck dengan aturan case sensitive.
Bila terdapat satu perbedaan String yang dituliiskan user dengan String yang tersimpan pada database maka sistem akan langsung memberikan notifikasi error untuk memberitahukan pengguna bahwa data yang mereka masukkan berbeda dengan yang tersimpan pada database.
Pada bahasa C++ juga sangat bisa loh menggunakan Case Sensitive.
Contoh Penulisan Case Sensitive pada C++
Pada bahasa pemrograman C++ kalian bisa menggunakan Case Sensitive menggunakan Boost adapun dilansir dari situs StackOverflow sintaknya adalah sebagai berikut ini :
#include <boost/algorithm/string.hpp>
// Or, for fewer header dependencies:
//#include <boost/algorithm/string/predicate.hpp>
std::string str1 = "hello, world!";
std::string str2 = "HELLO, WORLD!";
if (boost::iequals(str1, str2))
{
// Strings are identical
}
Selain itu kalian yang menggunakan C++14 Version dapat menggunakan sintak seperti dibawah ini dengan cara menambahkan header <algorithm>
bool iequals(const string& a, const string& b)
{
return std::equal(a.begin(), a.end(),
b.begin(), b.end(),
[](char a, char b) {
return tolower(a) == tolower(b);
});
}
Nah jadi begitulah contoh sintak dalam C++ untuk mengecek alias compare string. Nah paling mudah untuk melakukan pengecekan data sih bisa menggunakan simbol “=”, “==” dan “===” setiap jumlah sama dengan mempunyai fungsi yang berbeda yah.
Jadi itulah Pengertian Case-Sensitive: Contoh dan Cara Kerjanya yang dapat admin sampaikan pada postingan kali ini semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di CoretanKode.com. Sekian dan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Originally posted 2021-02-21 03:18:14.