CoretanKode – Pengertian AMP – Komponen, Manfaat dan Kelebihannya, Selamat datang di blog Tekno buatan admin nih dan pada kesempatan kali ini admin akan membahas tentang apa itu AMP ? mulai daari Pengertian AMP, Komponen AMP, Manfaat AMP serta Kelebihan dari teknologi AMP.
Artikel Menarik Lainnya :
- 6 Tips Membeli Domain dan Hosting Terbaik untuk Web
- 10 Manfaat SEO untuk Website dan Bisnis Online
- 7 Cara Menurunkan Bounce Rate Website dengan Efektif
- 15 Tools Bermanfaat untuk Monitoring Statistik Website
- 12 Situs Jual Beli Website & Bisnis Online Terpercaya
Nah buat kalian yang terbiasa dalam bidang merancang website ataupun bila kalian adalah seorang blogger seperti admin sudah pasti tidak asing lagi dengan istilah AMP (Accelerated Mobile Pages), Nah jadi tahu kah kalian bahwa AMP itu adalah teknologi yang diciptakan oleh Google loh.
Daripada kalian terus penasaran mungkin admin langsung saja membahas apa itu Pengertian AMP secara lengkap yah, jadi silahkan kalian simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian AMP Adalah
Accelerated Mobile Pages atau yang biasa disingkat menjadi AMP adalah sebuah teknologi yang dirancang oleh pihak Google yang bertujuan untuk meningkatkan performa halaman website yang ditampilkan pada perangkat mobile seperti Smartphone, iPad, iPhone dan perangkat mobile lainnya.
AMP ini sendiri pertama diperkenalkan pada 7 Oktober 2015 hingga dirilis pada tanggal 23 februari 2016 silam nih dengan sifat Open Source. Nah jadi untuk meningkatkan kecepatan loading halaman web yang diakses pada perangkat mobile, AMP diharus mempunyai struktur yang juga memadai.
Oleh karena itu AMP mempunyai struktur yang dibuat seminim mungkin sehingga halaman web yang bersifat AMP itu akan bisa langsung dimuat seakan-akan tidak mempunyai waktu loading.
Jadi singkatnya AMP Adalah sebuah teknologi buatan Google inc untuk membuat halaman website dapat diakses atau dimuat dengan sangat cepat apabila diakses melalui perangkat mobile.
Bukan hanya struktur kodingan yang disederhanakan tetapi gambar, javascript dan CSS yang digunakan halaman website anda juga akan di minimize loh apabila sudah dibuat menjadi versi AMP oleh karena itu beberapa website yang banyak menggunakan kodingan JavaScript maka tidak terlalu dianjurkan dibuat dalam bentuk AMP kecuali kalian menggunakan Library AMP JS yah.
Walaupun sudah lama Rilis fakta-nya di indonesia sendiri masih dapat dikatakan kalau orang yang bisa membuat AMP masih terbilang sedikit juga loh, oleh karena itu tidak ada salahnya apabila kalian baru mau belajar membuat halaman AMP nih. Tiada kata terlambat untuk belajar ya kan ?
3 Komponen Web AMP
Setelah mengetahui apa itu AMP maka sudah pasti kalian ingin mengetahui bagaimana cara dari AMP itu dibuat ? Nah kalian harus mengenal terlebih dahulu kompenen AMP yang digunakan untuk membuat sebuah halaman yang dapat dimuat google hanya dalam waktu 1-2 detik saja sebelum mulai belajar untuk membuat halaman Web yang bersifat AMP.
Berikut ini adalah 3 Komponen AMP yang harus kalian ketahui :
AMP HTML
Kalian pasti sudah tahu kan bahwa sebuah halaman HTML itu dapat dimuat oleh browser dengan sangat cepat, bahkan dapat dimuat dalam hitungan 1-2 detik saja. Nah HTML saja sudah dapat dimuat dengan cepat apalagi bila kalian menggunakan versi AMP HTML.
Ada beberapa tag HTML yang diganti pada versi AMP HTML, lalu untuk tag <FORM> tidak dianjurkan untuk dipakai pada versi AMP loh. Hal ini bertujuan agar performa load browser mobile berada pada kemampuan maksimal-nya.
Selain itu bila kalian ingin menggunakan CSS maka kalian harus menggunakan CSS versi yang telah diminified alias diperkecil, dimana CSS tersebut sudah disederhanakan sehingga waktu load halaman website kalian tidak terganggu walaupun menggunakan Styling yang indah.
AMP JS
Setiap halaman website yang dimuat oleh web browser perangkat kalian pasti melalui proses Rendering terlebih dahulu untuk mengolah halaman website kalian, kalian juga harus mengetahui satu hal Library AMP JS ini digunakan untuk melakukan rendering saja.
AMP sendiri merupakan sebuah Web Framework yang dibuat dengan aturan Pembatasan Penggunaan JavaScript loh, Javascript yang diperbolehkan dalam AMP hanyalah yang berpengaruh untuk AMP itu sendiri saja (Rendering), hal ini karena AMP sangat terfokus ke kecepatan muat sebuah halaman web.
Penggunaan AMP JS itu sendiri akan membuat Sumber Daya Eksternal menjadi tidak sinkron, selain itu JS ini juga menggunakan metode Sandboxing layaknya tag Iframe loh.
AMP Cache
Cache ini membuat sebuah halaman website yang bersifat AMP dapat dimuat dalam waktu yang sangat cepat loh ! AMP Cache mempunyai sistem validasi yang bersifat internal yang melakukan konfirmasi bahwa suatu halaman dinyatakan berfungsi dan tidak bergantung pada sumber daya eksternal yang dapat menghambat performa halaman.
Jadi AMP Cache ini lah yang bertugas untuk melakukan pengecekan atau validasi terhadap sebuah halaman website terkait spesifikasi HTML AMP sudah terpenuhi atau belum ?
Kelebihan dan Kekurangan AMP
Nah setelah kalian mengetahui pengertian serta komponen yang dimiliki oleh teknologi AMP dari Google ini maka selanjutnya yang harus kalian harus tahu yakni apa kelebihan serta kekurangan AMP :
Kelebihan AMP Google :
- Gratis dan bersifat Open Source yang membuat siapa saja bisa langsung mencoba membuat halaman AMP-nya sendiri
- Terfokus pada User Experience dimana pasti semua pengguna internet menginginkan halaman website yang mereka buka dapat diload dalam hitungan 1-2 detik saja
- Optimasi terbaik untuk masalah SEO ! Karena dengan adanya AMP mulai dari kodingan HTML, Javascript, CSS hingga Gambar akan di minified atau dikecilkan ukuran-nya terlebih dahulu sebelum dimuat loh
- Meringankan beban yang ditanggung oleh server yang kalian gunakan, karena dengan versi AMP maka website kalian akan otomatis menggunakan teknologi Cache dari Google juga loh
- Dipercaya dapat meningkatkan tingkar Konversi Penjualan pada website yang bersifat micro niche loh !
Kekurangan AMP Google :
- Banyak plugin dan juga widget yang tidak berfungsi karena penggunaan Javascript, HTML serta Back-end yang dibatasi oleh halaman versi AMP dari Google Ini
- Mengurangi pendapatkan website dari Google Adsense karena kalian jadi tidak bisa memasang banyak iklan pada satu halaman karena akan membebani waktu load dari halaman kalian, alhasil pendapatkan pasti menurun
- Tampilan jadi hambar, Karena banyak sekali batasan oleh karena itu website kalian dijamin akan mempunyai tampilan yang biasa saja
- JavaScript dari pihak ketiga tidak dapat kalian gunakan, ataupun apabila bisa digunakan terkadang menimbulkan efek samping seperti error atau timbul perubahan pada tampilan halaman
Rangkuman AMP Google
AMP Google merupakan Web Framework yang diciptakan oleh Google dimana dapat meningkatkan Konversi serta User Experience dari website kalian, tetapi disisi lain kalian hanya bisa membuat halaman sederhana saja serta iklan yang dapat kalian tampilkan hanya sedikit.
Untuk masalah Indexing dan ketertemuan dari halaman AMP sebuah website memang sangatlah cepat loh ! Dapat kalian coba sendiri.
AMP ini sangat cocok digunakan apabila kalian ingin membuat sebuah blog atau web yang bersifat landing page promosi produk saja. Bila kalian membuat blog dengan tampilan yang banyak menggunakan Javascript sangat tidak dianjurkan untuk menjadikannya ke dalam versi AMP.
Nah jadi AMP ini sebenarnya sangatlah bagus untuk digunakan tetapi introspeksi niat kalian terlebih dahulu yah agar gak nyesal, untuk kalian yang memang mau memaksimalkan kekuatan adsense pastikan gunakan tema atau template blog yang sudah AMP Ready dan Ads Slot Ready yah.
Sampai sini dulu ulasan pengertian AMP serta komponen, kelebihan serta kekurangan yang dapat admin sampaikan, terima kasih telah berkunjung dan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Originally posted 2022-02-22 00:05:26.