Selamat datang di blog CoretanKode dan pada kesempatan kali ini admin akan share sebuah ilmu terkait budaya jawa lagi nih yakni tembung, Dalam bahasa jawa sendiri ada beberapa jenis tembung contohnya tembung garba, tembung saroja, tembung yogyaswara dan yang admin bahas sekarang adalah contoh tembung rangkep.
Artikel Menarik Lainnya :
- 100+ Contoh Tembung Garba dan Penjelasan Lengkap
- Pengertian Case Sensitive: Contoh dan Cara Kerjanya
- 10 Aplikasi Jualan Pulsa Terbaik, Termurah dan Terpercaya
- 10 Alasan Investasi Cryptocurrency adalah Pilihan Terbaik
Dalam bahasa indonesia sendiri tembung rangkep adalah kata ulang yang artinya sebuah kata dibaca dua kali dan semua terdiri dari satu suku kata saja.
Fungsi Tembung Rangkep
Tembung Rangkep sendiri mempunyai beberapa fungsi yang dapat dibagi berdasarkan sifat kata asalnya, contohnya adalah sebagai berikut ini :
Fungsi Tembung Rangkep dari Kata Kerja
Adapun beberapa fungsi tembung rangkep dari kata kerja adalah sebagai berikut ini:
- Menyatakan pekerjaan dengan durasi tertentu contohnya maca-maca
- Menyatakan pekerjaan yang dilakukan secara berulang contohnya mlayu-mlayu dan njoget njoget
Fungsi Tembung Rangkep dari Kata Benda
Adapun beberapa fungsi tembung rangkep dari kata benda adalah sebagai berikut ini:
- Menyatakan sebuah benda yang menyerupai bentuk asli, contohnya motor-motoran dan mobil-mobilan
- Sebagai penjelas benda yang sejenis tapi bermacam-macam, contohnya who-whoan dan godhong-ghodongan
Fungsi Tembung Rangkep dari Kata Sifat
Adapun beberapa fungsi tembung rangkep dari kata sifat adalah sebagai berikut ini:
- Menyatakan sebuah permintaan untuk menambah sesuatu contohnya cepet-cepet dan ati-ati
Fungsi Tembung Rangkep dari Kata Bilangan
Adapun beberapa fungsi tembung rangkep dari kata bilangan adalah sebagai berikut ini:
- Menyampaikan sebuah makna sekaligus contohnya ojho melbu loro-lor mergo ora kamot
Nah jadi itulah fungsi-fungsi dari tembung rangkep, ada baiknya kalian mengetahui hal dasar diatas sebelum mempelajari lebih lanjut lagi yah.
Ciri-Ciri Tembung Rangkep
Nah selanjutnya dibawah ini adalah ciri-ciri dari tembung rangkep, kita harus mengetahui terlebih dahulu ciri-ciri tembung rangkep sebelum membahas lebih lanjut tentang tembung Dwipurwa, tembung Dwilingga dan tembung dwiwasana.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari tembung rangkep :
- Dapat terdiri hingga dua buah suku kata saja
- Bisa berupa kata yang sama atau kata yang diulang kembali
- Bisa menunjukkan makna gramatis
- Tidak dapat mengubah golongan kata
- Kata dasar selalu berhubungan dengan arti kata tembung rangkepnya
- Bisa dituliskan dengan tanda hubung (-) tanpa spasi
- Dapat ditulis dengan serangkai awalan atau akhiran
Nah jadi itulah ciri-ciri umu dari tembung rangkep semoga dapat kalian mengerti sehingga mudah memahami penjelasan berikutnya.
Contoh Tembung Rangkep dan Macam-Macamnya
Lalu selanjutnya adalah penjelasan seputaran Macam-Macam Tembung Rangkep beserta contohnya. Berikut ini adalah macam-macam dari tembung rangkep beserta contohnya :
Tembung Rangkep Dwilingga
Tembung Rangkep Dwilingga merupakan sebuah tembung yang berasal dari pengulangan tembung lingga yang biasa disebut dengan kata dasar. Berikut ini adalah 3 contoh tembung rangket dwilingga :
- Dwilingga Semu
Dwilingga Semu disebut juga dengan dwilingga murni yang katanya tidak memiliki kata dasar. Tuladha tembung dwilingga murni ing tembung dapat dilihat dibawah ini :
Kupu-Kupu, Ondhe-Ondhe, Untir-Untir.
- Dwilingga salin swara
Kata ulang dari salin swara huruf vokalnya berbeda dengan kata dasarnya sehingga suaranya berubah. Contohnya dapat kalian lihat dibawah ini:
Odas-Aduh, Mesam-Mesam
- Dwilingga padha swara
Merupakan tembung yang mengulang kata-katanya kembali, contohnya dapat kalian lihat dibawah ini :
Meja-meja, Kursi-kursi dan Buku-buku
Tembung Rangkep Dwipura
Tembung rangkep dwipura adalah sebuah tembung yang suku kata bagian depan atau suku kata pertama diulang, Contoh tembung rangkep dwipura adalah sebagai berikut ini (tuladha rangkep dwipura) :
Luhur=lu-luhur=leluhur, Tuku=tu+tuku=tetuku
Tembung Rangkep Dwiwasana
Tembung rangkep dwiwasana adalah jenis tembung yang diulang suku kata bagian akhir, contoh tembung dwiwasana dapat kalian lihat dibawah ini :
Cenges: cenges+nges=cengenges, Cekik: cekik+kik=cekikik dan Cengis: cengis+ngis=cengingis
Nah jadi itulah penjelasan dan contoh tembung rangkep dan macam-macamnya selain itu contoh untuk setiap macam-macamnya juga sudah admin jelaskan. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di CoretanKodeCOM. Sekian dan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaut
Originally posted 2021-04-24 21:07:29.